Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Rabies di Kecamatan Sintang

  1. Sosialisasi ini mengundang 2 Narasumber yaitu Drh. Widigdo Bayu Pramono dari Dinas Pertanian, Peteranakan dan Perikanan Kabupaten Sintang serta Bapak Bambang Hermanto, S.Kep.,MPH Plt Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang;

  2. Dalam sosialisasi ini Drh. Bayu mengatakan bahwa Rabies menyerang binatang yang berdarah panas bukan hanya anjing saja tetapi termasuk di dalamnya ada kucing, kera dan binatang lain yang berdarah panas;

  3. Penyebaran Rabies ini berasal dari air liur sehingga menular melalui gigitan;

  4. Di Kalimantan Barat hanya Kota Pontianak yang tidak ada kasus gigitan hewan;

  5. Untuk mencapai keberhasilan pencegahan Rabies, setidaknya binatang peliharaan yang telah divaksin mencapai 70% namun untuk saat ini Dinas Pertania, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sintang tidak mempunyai cukup anggaran untuk memenuhi persentase tersebut;

  6. Binatang yang terjangkit rabies akan menunjukkan gejala jika sudah mencapai 3 (tiga) bulan;

  7. Drh. Bayu mengharapkan Pemerintah Desa maupun Kelurahan dapat membuat Peraturan mengenai kewajiban Vaksinasi Hewan Peliharaan dan dapat memberikan alokasi anggaran untuk pembelian vaksin secara mandiri serta membentuk Tim Siaga Rabies;

  8. Untuk penanganan Rabies pada manusia yang tergigit, Bapak Bambang menyampaikan bahwa sebagian besar kasus gigitan hewan rabies tidak tertolong karena belum ada obatnya;

  9. Ketika manusia sudah terlanjur digigit oleh hewan maka hal – hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

    1. Cuci luka gigitan selama 15 menit menggunakan air sabun di air mengalir;

    2. Segara ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksin VAR atau SAR;

    3. Hubungi Dinas Peternakan untuk melaporkan hewan penggigit;

    4. Karantina hewan selama 14 hari. Jika hewan tersebut mati maka sudah dapat dipastikan hewan tersebut terjangkit rabies;

  10. Wadanramil dan Wakapolsek menyatakan bahwa anggotanya siap sedia untuk membantu mendampingi vaksinasi dan mengawal jika terjadi kasus gigitan hewan;